Selasa, 20 November 2012

IPA (SUKSESI)





 SUKSESI

          Suksesi adalah rangkaian perubahan mulai dari ekosistem tanaman perintis hingga mencapai ekosistem klimaks. Proses suksesi berakhir dengan sebuah ekosistem klimaks atau telah tercapai  keadaan seimbang (homeostasis). 

Faktor yang memengaruhi proses suksesi, yaitu:
  1. Luasnya habitat asal yang mengalami kerusakan.
  2. Jenis-jenis tumbuhan di sekitar ekosistem yang terganggu.
  3. Kecepatan pemencaran biji atau benih dalam ekosistem tersebut.
  4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora. dan benih lain serta curah hujan yang sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan.
  5. Jenis substrat baru yang terbentuk




Suksesi dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Suksesi primer perubahan yang mengakibatkan hilangnya komunitas asal secara total sehingga di tempat komunitas asal tersebut terbentuk habitat baru.
Contoh : suksesi yang terjadi akibat meletusnya gunung krakatau (1883)
Urutan tumbuhan yang tumbuh : lichenes -> rumput -> herba -> semak -> pohon. Komunitas klimaks yang terbentuk dapat komunitas homogen (hutan pinus, jati) dapat pula komunitas heterogen (hutan hutan tropis)
2. Suksesi sekunder : gangguan tidak menyebabkan kerusakan total sehingga dalam komunitas tersebut substrat dan kehidupan awal masih ada.
Contoh : padang alang-alang, lahan yang berpindah-pindah. 

Organisme air berdasarkan cara hidupnya dibedakan
1. plankton : melayang mengikuti gerak aliran air
2. nekton : berenang bebas (ikan)
3. neuston mengapung/berada di permukaan air (serangga air)
4. perifiton organisme yang melekat pada tumbuhan atau benda lain (keong)
5. bentos : organisme di dasar perairan (cacing, remis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar